Sabtu, 23 Mei 2015

Entity Relationship Diagram (ERD)

CONTOH MAKALAH COPAS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.

1.2 Rumusanmasalah
Kami tertarik ingin mempelajari basis data ke dalam suatu organisasi dilingkungan kampus UIN SUSKA Riau. Kami melakukan survei ke salah satu organisasi yaitu organisasi Radio FM UIN SUSKA. Kami mengumpulkan data tersebut kemudian kami susun secara sistematis apa yang telah kami dapatkan ke dalam basis data yang berbentuk Pemodelan ER-ENTITY RELATIONSHIP.

1.3 Tujuan Penulisan
Mahasiswa mampu memahami tentang cara merancang sistem basis data secara konseptual menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi  Model Data berbasis Objek
Himpunan data pada relasi yang menjelaskan hubungan logika antara data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya.

Himpunan Entitas dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Himpunan Entitas kuat/bebas adalah himpunan entitas initidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lain.
2. Himpunan Entitas lemah adalah Berisi entitas yang kemunculannya bergantung pada entitas lain.
Partisipasi dibagi menjadi 2 :
1. Partisipasi total  keberaaan suatu entitas tergantung dengan entitas lain.
2. Paartisipasi parsial  keberadaan entitas tidak tegantung pada entitas lain.
Konsep spesialisai,.
1. Spesialisasi  pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas menjadi karateristik tertentu.
2. Subclass  anggota dari superclass
3. Superclass  entitas yang memiliki subclass subclass yang berbeda.

2.2 EDR Model
ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang, dsb). Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD. Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh: Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan "ditulis", yang artinya, pengarang menulis buku, dan buku ditulis pengarang.

Selain itu, terdapat relasi "one to one", "one to many", dan "many to many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan garis dalam ERD. Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas. Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD. Menggambarkan entitas data secara relasi antara entitas. Adapun Komponen dalam ER yaitu :
1) Entity (Entitas) : Sesuatu yang dapat dibedakan dengan dunia nyata dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpul kan. Simbol ialah Persegi Panjang
2) Relasi : Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Simbol ialah Belah Ketupat
3) Atribut : Karakteristik dari intitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detail tentang relasi tsb. Simbol ialah Oval.
Ada 2 Jenis Atribut yakni :
1. Identifier(key) : Untuk menentukan suatu entitas secara unik
2.Descriptor (non key) : Untuk menentukan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.
4) Mapping Cardinality : Menjelaskan hubungan dengan entitas.
Type dari cardinality :
1. One to One (1:1) : Hubungan antara 1 entitas dengan 1 entitas
2. One to Many (1:N) : Hubungan antara 1 entitas dengan banyak entitas
3. Many to many (N:M) : Hubungan banyak entitas dengan Campuran








2.3 Study Kasus
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik

Menentukan Entity (Entitas)
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database

Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.

Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
1. Satu pengarang dapat menulis banyak buku
2. Satu buku ditulis satu pengarang
3. Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.

Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.

Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.

Key Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.

Menentukan Atribut Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut. Pemetaan Atribut Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.














Berikut Kami Menentukan Entitas terlebih dahulu :
1. Entitas Pemimpin


disini karyawan dari Radio FM UIN SUSKA ditentukan berdasarkan jabatan,
hubungan karyawan dibagi menjadi banyak antara lain :
Pimpinan
Staf
Hubungan staf dan pimpinan terhadap karyawan adalah many to one  artinya boleh banyak staf dan pimpinan tetapi mereka hanya boleh punya 1 identitas keanggotaan.
memiliki relasimemimpin(menghubungkan entitas pemimpin dengan entitas staf).
memiliki atributPimpinan (nama,nip,jenis kelamin,dan alamat), Staf(nama,nim,jenis kelamin, dan alamat).
memiliki kunci utamaPimpinan : NIP(Nomor Induk Pegawai), Staf : NIM(Nomor Induk Mahasiswa).
memiliki kardinalitasHubungan pimpinan dengan staf dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)




2. Entitas Penyiar

memilki relasimenyiarkan(menghubungkan entitas Penyiar dengan entitas Informasi/Acara)
memiliki atributPenyiar (nama,nim jenis kelamin, dan alamat), Sedangkan Informasi/Acara (nama acara, jadwal penyiaran, petugas penyiar, jenis acara)
memiliki kunci utamaPenyiar : NIM, Informasi : Nama Acara
memiliki kardinalitasHubungan Penyiar dengan Informasi dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)

3. Entitas Staf

memiliki relasi bekerja(menghubungkan entitas Staf  dengan entitas Pekerjaan).
memiliki atributStaf(nama,nim jenis kelamin, dan alamat), Sedangkan Pekerjaan(ID Pekerjaan, Nama Perkerjaan, Jenis Pekerjaan).
memiliki kunci utamaStaf : NIM, Pekerjaan : ID Pekerjaan
memiliki kardinalitasHubungan Staf dengan Pekerjaan dan sebaliknya adalah One to Many (1:N)

4. Entitas Informasi/Acara

memilki relasidinikmati(menghubungkan entitas Informasi/Acara dengan entitas Pendengar)
memiliki atribut Informasi/Acara (nama acara, jadwal penyiaran, petugas penyiar, jenis acara), Sedangkan Pendengar (MediaPendengar).
memiliki kunci utamaInformasi : Nama Acara, Pendengar : Media Pendengar
memiliki kardinalitasHubungan Informasi dengan Pendengar dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)

5. Entitas Inventaris

memiliki relasidigunakan(menghubungkan entitas Inventaris dengan entitas Pemimpin dan Staf).
memiliki atributInventaris (tgl pembelian,kode barang, nama barang, jenis barang,status,dan garansi), Pemimpin (nama,nip,jenis kelamin,dan alamat), Staf(nama,nim,jenis kelamin, dan alamat).
memiliki kunci utamaInventaris : Kode Barang, Pimpinan : NIP, Staf : NIM.
memiliki kardinalitasHubungan Inventaris dengan Pimpinandan Staf atau sebaliknya adalah Many to Many (N:N)










BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Pada akhir laporan ini, penulis akan memberikan sedikit kesimpulan tentang isi laporan ini. Keberadaan basis data sangat sekali dibutuhkan. Sehingga kita dapat merancang suatu data dengan baik dan terstruktur.Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar