CONTOH MAKALAH COPAS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis
data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi
dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk
segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak
aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain
semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan
penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada
perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan
pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai
beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan,
dan sebagainya.
1.2 Rumusanmasalah
Kami tertarik ingin mempelajari basis data ke dalam suatu organisasi
dilingkungan kampus UIN SUSKA Riau. Kami melakukan survei ke salah satu
organisasi yaitu organisasi Radio FM UIN SUSKA. Kami mengumpulkan data
tersebut kemudian kami susun secara sistematis apa yang telah kami
dapatkan ke dalam basis data yang berbentuk Pemodelan ER-ENTITY
RELATIONSHIP.
1.3 Tujuan Penulisan
Mahasiswa
mampu memahami tentang cara merancang sistem basis data secara
konseptual menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Model Data berbasis Objek
Himpunan data pada relasi yang menjelaskan hubungan logika antara data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya.
Himpunan Entitas dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Himpunan Entitas kuat/bebas adalah himpunan entitas initidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lain.
2. Himpunan Entitas lemah adalah Berisi entitas yang kemunculannya bergantung pada entitas lain.
Partisipasi dibagi menjadi 2 :
1. Partisipasi total keberaaan suatu entitas tergantung dengan entitas lain.
2. Paartisipasi parsial keberadaan entitas tidak tegantung pada entitas lain.
Konsep spesialisai,.
1. Spesialisasi pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas menjadi karateristik tertentu.
2. Subclass anggota dari superclass
3. Superclass entitas yang memiliki subclass subclass yang berbeda.
2.2 EDR Model
ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data
dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan
antar entitas. Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk
menyimpan data. Contoh: Entitas buku untuk menyimpan atribut mengenai
buku (judul buku, kode buku, pengarang, dsb). Entity digambarkan dengan
Persegi dalam ERD. Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi
antara entitas atau lebih. Contoh: Entitas buku dan Entitas Pengarang
memiliki hubungan "ditulis", yang artinya, pengarang menulis buku, dan
buku ditulis pengarang.
Selain itu, terdapat relasi "one to one", "one to many", dan "many to
many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan garis dalam ERD.
Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada
dalam entitas. Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat,
no telpon, dsb. Atribut digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD
tapi jarang sekali dalam ERD atribut ikut digambarkan. Atribut juga
sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD. Menggambarkan
entitas data secara relasi antara entitas. Adapun Komponen dalam ER
yaitu :
1) Entity
(Entitas) : Sesuatu yang dapat dibedakan dengan dunia nyata dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpul kan. Simbol ialah Persegi
Panjang
2) Relasi : Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Simbol ialah Belah Ketupat
3) Atribut : Karakteristik dari intitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detail tentang relasi tsb. Simbol ialah Oval.
Ada 2 Jenis Atribut yakni :
1. Identifier(key) : Untuk menentukan suatu entitas secara unik
2.Descriptor (non key) : Untuk menentukan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.
4) Mapping Cardinality : Menjelaskan hubungan dengan entitas.
Type dari cardinality :
1. One to One (1:1) : Hubungan antara 1 entitas dengan 1 entitas
2. One to Many (1:N) : Hubungan antara 1 entitas dengan banyak entitas
3. Many to many (N:M) : Hubungan banyak entitas dengan Campuran
2.3 Study Kasus
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik
Menentukan Entity (Entitas)
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang
ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan
peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu
gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi
digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah
kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku,
Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
1. Satu pengarang dapat menulis banyak buku
2. Satu buku ditulis satu pengarang
3. Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah
atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan
pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key
adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity
Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku
merupakan Primary Key dari Entity buku.
Key Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya
menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam
menentukan atribut. Pemetaan Atribut Apabila atribut telah ditentukan,
sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
Berikut Kami Menentukan Entitas terlebih dahulu :
1. Entitas Pemimpin
disini karyawan dari Radio FM UIN SUSKA ditentukan berdasarkan jabatan,
hubungan karyawan dibagi menjadi banyak antara lain :
• Pimpinan
• Staf
Hubungan staf dan pimpinan terhadap karyawan adalah many to one artinya
boleh banyak staf dan pimpinan tetapi mereka hanya boleh punya 1
identitas keanggotaan.
memiliki relasimemimpin(menghubungkan entitas pemimpin dengan entitas staf).
memiliki atributPimpinan (nama,nip,jenis kelamin,dan alamat), Staf(nama,nim,jenis kelamin, dan alamat).
memiliki kunci utamaPimpinan : NIP(Nomor Induk Pegawai), Staf : NIM(Nomor Induk Mahasiswa).
memiliki kardinalitasHubungan pimpinan dengan staf dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)
2. Entitas Penyiar
memilki relasimenyiarkan(menghubungkan entitas Penyiar dengan entitas Informasi/Acara)
memiliki atributPenyiar (nama,nim jenis kelamin, dan alamat), Sedangkan
Informasi/Acara (nama acara, jadwal penyiaran, petugas penyiar, jenis
acara)
memiliki kunci utamaPenyiar : NIM, Informasi : Nama Acara
memiliki kardinalitasHubungan Penyiar dengan Informasi dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)
3. Entitas Staf
memiliki relasi bekerja(menghubungkan entitas Staf dengan entitas Pekerjaan).
memiliki atributStaf(nama,nim jenis kelamin, dan alamat), Sedangkan Pekerjaan(ID Pekerjaan, Nama Perkerjaan, Jenis Pekerjaan).
memiliki kunci utamaStaf : NIM, Pekerjaan : ID Pekerjaan
memiliki kardinalitasHubungan Staf dengan Pekerjaan dan sebaliknya adalah One to Many (1:N)
4. Entitas Informasi/Acara
memilki relasidinikmati(menghubungkan entitas Informasi/Acara dengan entitas Pendengar)
memiliki atribut Informasi/Acara (nama acara, jadwal penyiaran, petugas
penyiar, jenis acara), Sedangkan Pendengar (MediaPendengar).
memiliki kunci utamaInformasi : Nama Acara, Pendengar : Media Pendengar
memiliki kardinalitasHubungan Informasi dengan Pendengar dan sebaliknya adalah Many to Many (N:N)
5. Entitas Inventaris
memiliki relasidigunakan(menghubungkan entitas Inventaris dengan entitas Pemimpin dan Staf).
memiliki atributInventaris (tgl pembelian,kode barang, nama barang,
jenis barang,status,dan garansi), Pemimpin (nama,nip,jenis kelamin,dan
alamat), Staf(nama,nim,jenis kelamin, dan alamat).
memiliki kunci utamaInventaris : Kode Barang, Pimpinan : NIP, Staf : NIM.
memiliki kardinalitasHubungan Inventaris dengan Pimpinandan Staf atau sebaliknya adalah Many to Many (N:N)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada akhir laporan ini, penulis akan memberikan sedikit kesimpulan
tentang isi laporan ini. Keberadaan basis data sangat sekali dibutuhkan.
Sehingga kita dapat merancang suatu data dengan baik dan
terstruktur.Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship
Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data.
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data
relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk
menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut
Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar