TUGAS
MAKALAH
KOMUNIKASI DATA
DI SUSUN OLEH :
Nama
: NOFRIANTO
Npm : 13010343
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DEHASEN
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami,
sehingga hasil karya tulis yang berupa makalah ini dapat terselesaikan, dan
salawat kepada nabi Muhammad SAW yang berjuang dari zaman jahiliah sampai ke
zaman penuh ilmu yang kita rasakan saat ini
Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai
data dan fakta pada makalah ini.
Kami
mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga
memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan
bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan
saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di
masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat
diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan
menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik
dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini.
Bengkulu,
07 July 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1
Latar belakang
4
1.2 Rumusan Masalah
4
1.3 Tujuan penulisan
4
BAB II
TEORY
5
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN........................................................................................................ 10
.
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Untuk
memenuhi syarat UAS mata kuliah ‘KOMUNIKASI DATA’
Penulis
mendapatkan tugas untuk menjelaskan tentang
1.
Komunikasi Data 1 arah (Suplex)
2.
Komunikasi Data 2 arah bergantian (Half
Duplex)
3.
Komunikasi Data 2 arah bolak balik (full duplex
4.
Protokol jaringan
5.
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
1.2
Tujuan penulisan
·
Bertujuan agar penulis/mahasiswa mampu
memahami istilah dan pengertian dari materi tugas trsebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
KOMUNIKASI DATA (SIMPLEX ,FULL DUPLEX, DAN HALF DUPLEX)
Komunikasi data adalah bagian telekomunikasi yang berkenaan dengan tranmisi atau
perpindahan data dan informasi antara komputer dan peranti lain dalam bentuk
data digital. data tersendiri adalah "sebuah gambaran dari kenyataan,
konsep / intruksi dalam bentuk format yang sesuai untuk komunikasi interpretasi
atau proses oleh manusia atau oleh peralatan otomastis". Sedangkan
informasi adalah "hasil dari data yang telah mengalami proses pengolahan
data".
komponen komunikasi data terdiri dari 5 komponen yang saling
melengkapi ketika proses melakukan informasi
1. SUMBER (SOURCE)
Alat atau
piranti yang membangkitkan atau mengirim data atau informasi yang akan
ditransmisikan
2. PENGIRIM (TRANSMITTER)
alat yang
digunakan untuk memproses data atau informasi yang berasal dari source agar
dapat disalurkan ke media transmisi
3. SISTEM TRANSMISI
berupa
jalur tunggal atau jalur kompleks yang menghubungkan sistem dengan tujuan
4. PENERIMA (RECEIVER)
alat
untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memproses menjadi informasi
yang ditangkap oleh tujuan
5. TUJUAN (DESTINATION)
menangkap
informasi yang dihasilkan penerima, informasi yang diterima perangkat tujuan
selanjutnya diubah menjadi jenis informasi sama dengan informasi yang
dikirimkan
beberapa
komunikasi dapat dibedakan berdasarkan informasi yang ditumpangkannya yaitu sebagai
berikut :
1. komunikasi audio, yaitu jenis komunikasi dengan
informasi yang ditumpangkannya berupa suara, contohnya : radio broadcast
2. komunikasi video, yaitu jenis komunikasi dengan
informasi yang ditumpangkannya berupa video, contohnya : iklan big screen
dikeramain
3. komunikasi audio video, yaitu jenis komunikasi dengan
informasi yang ditumpangkannya berupa perpaduan antara gambar dan suara,
contohnya : televisi
4. komunikasi data, yaitu jenis komunikasi dengan
informasi yang ditumpangkannya berupa data – data sinyal digital, contohnya :
aplikasi internet networking
·
METODE
Dalam melakukan prosesnya, pertukaran
informasi dalam bentuk komunikasi antara pihak pengirim dan penerima informasi
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. SIMPLEX
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, dimana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Sinyal
dikirim secara satu arah saja, stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter
dan stasiun yang lain bertindak sebagai receiver. Transmisi simplex tidak digunakan dalam
komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan pada umumnya membutuhkan
komunikasi secara dua arah.
CONTOH GAMBAR KOMUNIKASI DATA 1 ARAH (SIMPLEX)
Biasanya metode simplex ini dimanfaatkan oleh teknologi seperti
Televisi dan Radio. Konsep ini bisa diterapkan pada metode broadcasting
penyiaran televisi dan radio. Dimana satu sumber memberikan informasi kepada
pendengar/penonton saja, namun dari pihak pendengar/penonton tidak dapat
berkomunikasi atau memberikan informasi secara langsung melalui jalur tersebut.
KeuntunganSimplex
Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.
Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.
Kelemahan Simplex
1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data
1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data
2. HALF DUPLEX
Half duplex adalah salah satu bentuk
komunikasi yang pengiriman sinyalnyasecara
bergantian dengan waktu yang berbeda. Bersifat one to one atau one to many. Kedua stasiun dapat
melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu atau secara
bergantian. Seorang pengguna tidak dapat bebicara dan
mendengar (mengirim atau menerima informasi percakapan apabila lawan bicaranya
sedang mengirim informasi atau berbicara. Contohnya: HT (Handytalky).
Keuntungan Half Duplex
-dapat saling bertukar informasi
Kelemahan Half Duplex
– Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama
– user hanya bisa mengirm atau menerima informasi saja
walkie
talkie
|
3. FULL DUPLEX
Sinyal dikirim secara bersamaan dalam satu waktu. Contohnya: Telephone atau
Handphone. Suatu sistem komunikasi dikatakan full
duplex jika pada sistem komunikasi ini dapat mengirimkan data dalam dua arah
pada waktu yang sama. Biasanya pada sistem ini memiliki dua kanal yang terpisah
untuk setiap arahnya. Jaringan-jaringan komputer banyak memanfaatkan
metode pengiriman ini karena biayanya yang lebih murah.
Keuntungan Full Duplex
1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.
2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.
3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.
Kelemahan Full Duplex
1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).
1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.
2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.
3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.
Kelemahan Full Duplex
1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).
Kesimpulannya:
Perbedaan antara simplex, half duplex dan full duplex adalah
Pada simplex hanya berjalan satu arah dan tidak diperbolehkan bolak-balik
sehingga jarang digunakan oleh komunikasi data, pada half duplex rentang
kerusakan pada pentransfernya karena data nya saling bergantian antara user,
sedangkan full duplex hampir sempurna digunakan dalam komunikasi data.
Pengertian Protokol
Protokol
Jaringan Komputer
|
Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam
jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi
diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer
anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.
semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan
Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau
metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan
transfer data.
Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan
komputer:
1. Ethernet
2. Local
Talk
3. Token
Ring
4. FDDI
5. ATM
Protokol Jaringan Ethernet
Protocol Ethernet adalah yang paling banyak
digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan
bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum
mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau
bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam
kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan
telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang
sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan
menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini
dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi
dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi
jaringan komputer model Garis lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat
ditransmisikan melewati kabel twisted pair, coaxial, ataupun kabel fiber optic
pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat
susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu
atau beberapa dari hal berikut:
- Melakukan
deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode "jabat-tangan"
(handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
- Bagaimana
mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
- Bagaimana
format pesan yang digunakan.
- Yang
harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak
sempurna.
- Mendeteksi
rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
- Mengakhiri
suatu koneksi.
Untuk
memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI
terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai
dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip Desain
Protokol
Dalam
membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Standarisasi Protokol
Agar
protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka
dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk
standardisasi protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standardisasi
protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
TCP/IP (singkatan dari
Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol
Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
- Protokol
lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet,
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets
(Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
- Protokol lapisan antar-host : berguna untuk
membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork : bertanggung
jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini
adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet
Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol
(IGMP).
- Protokol
lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti
halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone
Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu
protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP
memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
- Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable
(tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan
yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
- UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
- UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.
UDP tidak
menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
- UDP
tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP
tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena
itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih
besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
- UDP
tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN
UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
- Protokol
yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan
prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan
protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan
saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi
query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
- Protokol
lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak
ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer
Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
- Protokol
yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi
broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket
data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau
broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- .com
Organisasi Komersial
- .edu
Institusi pendidikan atau universitas
- .org
Organisasi non-profit
- .net
Networks (backbone Internet)
- .gov
Organisasi pemerintah non militer
- .mil
Organisasi pemerintah militer
- .num
No telpon
- .arpa
Reverse DNS
- .xx
dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level
domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
- Resolvers
mengirimkan queries ke name server
- Name server
mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan
failure message
- Resolvers
menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan
name server
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line
Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3
(Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol
version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email
server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP
(Internet Message Access Protocol)IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar
untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna
memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari
pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini
jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan
kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan
oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa
diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa
saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon
atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure
Shell)SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara
dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol
sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan
tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1)
yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua
(SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan
pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan
bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat
dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet
(Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di
koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
Telnet
(Telecommunication network)Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi
Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File
Transfer Protocol )FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet
yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk
komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen
tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar
dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan
meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar
memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas ,
memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat
juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna
anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server
FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
- Untuk
men-sharing data.
- Untuk
menyediakan indirect atau implicit remote computer.
- Untuk
menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
- Untuk
menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP
sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut
ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text.
Metode text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary.
Secara Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena
Pengirimannya tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer
maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan
protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan
SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over
SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure
Socket Layer)SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling
banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya
keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi
jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan
untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat
dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan
enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian
privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption,
access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri
dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL
record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL
enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan
koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan
sebagai berikut :
- Autentikasi
dari server ke klien
- Mengizinkan
klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
- Autentikasi
dari klien ke server.
- Menggunakan
teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
- Membuat
enkripsi koneksi SSL
ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE )
A. PENGERTIAN
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM).
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan
berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien.
Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame
berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan /
atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan
diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan
155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu
paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada
sirkuit virtual. Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet,
menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap.
Gambar
1. ATM Network.
Kata asynchronous pada ATM berarti
transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu masing-masing pengirim dan
penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode
lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous
Transfer Mode). Dengan kata lain ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang
dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan
publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola
secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah
identitas yang unik. Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi dari
packet switching. Seperti transfer data pada packet switching ATM
mengintegrasikan fungsi multiplexing dan switching. Dengan ukuran sel data yang
tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput
tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel
data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai
jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM
tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu
interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa
aplikasi multimedia.
Gambar
2. ATM sebagai Jaringan Kinerja Tinggi
ATM memungkinkan sirkuit dengan
bandwidth terjamin dan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara
bersamaan Layanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap
koneksi menggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahan
berdasarkan aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan; prioritas
tinggi dan prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah
kemacetan saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicast
didukung untuk aplikasi seperti suara dan video conferencing. ATM bekerja pada
model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel
twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
LAN. dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk
meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Teknologi yang dipilih untuk membawa
layanan B-ISDN dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM) saat ini memasuki
operasional pelayanan secara penuh dan merupakan satu teknologi yang menjadi
dasar pembuatan jaringan-jaringan yang baru. ATM menyediakan teknologinya untuk
membangun jaringan yang cocok bagi kebutuhan konsumen mereka, kombinasi kemampuan,
pengaturan dan kapasitas untuk membawa jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25
dan segala protokol seperti Internet Protocol (IP). Ini merupakan berita baik
untuk perusahaan besar dengan hubungan fiber yang langsung tetapi kantor cabang
atau kantor kecil yang tergantung pada jasa kantor telepon yang selama ini
kurang beruntung.
Sekarang dengan perpaduan ATM dengan
asymmetric digital subscriber loop (ADSL) menjadi standart yang diakui,
perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses langsung ATM dan merupakan
salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang sangat cepat melalui jalur
kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan banyak pelanggan yang berada
di berbagai tempat.
B. KONSEP
DASAR ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM adalah suatu mode transfer yang
berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap, berdasarkan
system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan format
dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam sel
ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel
yang berfungsi sebagai routing dan control sel.
ATM bersifat service independence
semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM
dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL). AAL berfungsi
mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat
ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada sekarang
dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah
Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native
ATM APIs.
Classical IP dibatasi untuk jaringan
yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan LANE dapat menggunakan protokol apa
saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI, yaitu lapisan link data. LANE
mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat ini beroperasi tanpa perubahan
saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan tidak perlu membuang/mengganti
aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah ada. Sedangkan kebanyakan
jaringan memiliki beberapa protokol saat mengimplementasikan ATM. Akibatnya
banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan ATM. Pada ATM seluruh
informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap
yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang
terdiri dari :
48 octet untuk filed informasi.
5 octet untuk HEADER.
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte
HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP,
HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan
informasi.
Gambar
3. Konsep dasar ATM Protocol.
C. CARA KERJA
ATM
Cara kerja ATM adalah dengan
memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe trafik informasi
tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte melalui
saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing.
Masing sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header
(berisi alamat dan routing).
D. KARAKTERISTIK
ATM
1. Pada basis link to link tidak
menggunakan proteksi error dan flow control.
Pada ATM proteksi error dapat
diabaikan karena didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas
yang sangat tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja.
Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan
alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow
yang menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet
loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.
2. ATM beroperasi pada connection
oriented mode
Sebelum informasi ditransfer dari
terminal ke network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus
dilakukan untuk menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak
mencukupi maka connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer
informasi telah selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan
kembali. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network
untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
3. Pengurangan fungsi header
Untuk menjamin pemrosesan yang cepat
dalam network, maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas.
Fungsi utama dari header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual
connection identifier =VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan
menjamin routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta
memungkinkan multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda
melalui satu link tunggal.
Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi
lain yang sangat terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan
fungsi pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header
processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada
kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan
menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
4. Lapisan Protokol ATM
Lapisan tertinggi terdapat aplikasi
tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan IP di lapisan rangkaian.
Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di
lapisan tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer).
ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan
Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate
data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai
622,08 Mbps.
5. Panjang filed informasi dalam satu
cell relatif kecil
Hal ini dilakukan untuk mengurangi
ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay
yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan
delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real
time.
E. PROSES
KERJA ATM PROTOKOL LAYER
Blok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan
oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar kembali ke ATM
Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header, trailer, padding
octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung pada
syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data.
Setiap blok data akan dipecahkan ke
dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan
kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke
destinasi yang diingini.
Model referensi protokol melibatkan
tiga taraf yang berbeda:
— Taraf pemakai: tersedia untuk
transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
— Taraf kontrol: menampilkan
fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
— Taraf manajemen: menampilkan
fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
F. KEUNTUNGAN
ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM mampu menangani semua jenis
trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara dengan kecepatan tinggi,
multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan dengan kecepatan tinggi). ATM
dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN).
Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena Pemakai yang
akan menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter
untuk menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka
butuhkan.
G. TERMINOLOGI
SEL (CELL)
Pengertian sel menurut rekomendasi
ITU-T I.113 adalah suatu blok dengan panjang yang tetap (fixed length) dan
diidentifikasi dengan suatu label pada ATM layer. Berikut adalah definisi untuk
jenis cell yang berbeda sesuai dengan rekomendasi ITU-T I.321
1.
Idle Cell (physical layer), merupakan
yang disisipkan / dipisahkan oleh physical layer untuk mengadaptasi cell flow
rate pada daerah batas (boundary) diantara ATM layer dan physical layer ke
kapasitas payload yang ada dari sistem transmisi yang digunakan.
2.
Valid Cell (physical layer), suatu
cell yang mana bagian headernya tidak memiliki error atau belum dimodifikasi
oleh proses verifikasi Header Error Control (HEC)
3.
Assigned Cell (ATM layer), cell yang
menyediakan suatu service ke satu aplikasi dengan menggunakan ATM layer
service.
4.
Unassigned Cell (ATM layer),
merupakan ATM layer cell yang bukan assign cell.
Hanya
assigned cell dan unassigned cell saja yang diteruskan dari physical layer ke
ATM layer, sedangkan cell yang lainnya tidak membawa informasi yang terkait
dengan ATM layer atau layer yang lebih tinggi lagi dan cell ini hanya akan
diprosesoleh physical layer saja.
H. TEKNOLOGI
ATM DAN ATM LAYER
Pada jaringan ATM, semua informasi
diformat ke dalam sel berukuran tetap yang terdiri dari 48 byte (8 bits per
byte) berupa muatan/payload dan 5 byte berupa header. Ukuran sel tetap menjamin
bahwa kualitas data baik suara atau video tidak terpengaruh oleh data panjang
frame atau paket. Header ini disusun untuk efisiensi switching dalam kecepatan
tinggi.
ATM layer merupakan layer diatas
physical layer yang memiliki karakteristik yang independent terhadap media
fisik yang digunakan.
Gambar
4. Layer ATM
Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri
dari 3 lapisan:
1. Adaptasi layer (AAL)
Berinteraksi dengan lapisan yang
lebih tinggi untukmendapatkan informasi pengguna yang dapat
dimasukkan/diekstrak kedari byte payload 48.
2. Lapisan ATM
Menambahkan/menghapus header 5 byte
ke payload dan multiplexes semua sel dari berbagai koneksi ke sungai sel
tunggal untuklapisan fisik. Ini juga menerjemahkan arah untuk sel untuk
memungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.c
3. Lapisan fisi
Mengubah sek ke format listrik atau
optik yang sesuai,sambil mengontrol pengiriman dan penerimaan bit pada medium fisik.Hal ini juga melacak batas-batas sel ATM dan paket ke
jenis frameyang sesuai dengan media fisik.Lapisan fisik lebih jauh dibagi lagi
menjadi Transmisi Konvergensi dan Fisiksub-lapisan menengah
ATM layer melakukan fungsi-fungsi
utama sebagai berikut:
1.
Cell multiplexing/demultiplexing,
pada arah kirim cell-cell dari VP (Virtual Path) dan VC (Virtual Channel)
individual akan dimultiplexing menghasilkan suatu cell stream. Pada sisi terima
fungsi cell demultiplexing akan memisahkan cell stream yang diterima menjadi
cell flow individual ke VP dan VC terkait.
2.
Translasi VPI dan VCI.
Translasi VPI (VP Identifier) dan VCI dilakukan di ATM switching node. Didalam
VP node nilai dari VPI field dari setiap incoming cell akan ditranslasikan ke
nilai VPI yang baru untuk outgoing cell. Pada VC switch baik nilai VPI maupun
VCI akan ditranslasikan ke nilai VPI dan VCI yang baru.
3.
Pembangkitan / pemisahan cell header,
fungsi ini diterapkan pada titik-titik terminasi dari ATM layer. Pada arah
kirim, pada field informasi yang telah diterima ditambahkan ATM cell header
(kecuali field HEC) dan nilai VPI serta VCI dari cell header dapat diperoleh
dengan melakukan translasi dari SAP (Service Access Point) identifier. Pada
arah terima, fungsi pemisahan cell header akan memisahkan cell header, dan
hanya filed informasi saja yang diteruskan.
4.
Generic Flow Control (GFC). Fungsi
GFC hanya digunakan pada ATM UNI (User Network Interface) saja. GFC digunakan
untuk mendukung kontrol dari ATM traffic flow dalam satu customer network dan
dapat digunakan untuk mengurangi kondisi-kondisi overload pada UNI. Informasi
GFC ditumpangkan dalam assigned cell dan unassigned cell.
ATM
Adaption Layer:
AAL terbagi dari 5 tipe yaitu :
1. AAL type 1:
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL
tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut:
ü Transfer service data
unit (SDU) dengan bit rate konstan
ü Transfer service informasi
timing antara sumber dan tujuan
ü Tranfer informasi struktur
data
ü Indikasi informasi yang
hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh AAL sendiri ke
layer yang lebih tinggi.
2. AAL type 2:
pada tipe ini sumber membangkitkan
suatu bit rate yang variabel akan memungkinkan cell-cell yang membawa informasi
tersebut tidak terisi penuh dan tingkat pengisian field informasi cell
berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak dalam sub-layer
SAR.
3. AAL type 3/4:
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode
service yaitu :
ü Message mode,
dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya frame HDLC). Pada
message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau lebih CS-PDU, yang
menyusun satu atau lebih SAR_PDU.
ü Streaming mode,
disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan persyaratan delay yang
rendah.
4. AAL type 5:
Tujuan dari AAL5 adalah untuk
memberikan service dengan overhead yang lebih kecil dan deteksi error yang
lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang diberikan AAL 5 harus
identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi multiplexing tidak
support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan digunakan untuk
aplikasi signalling dan frame relay melalui ATM.
ATM Signaling
ü Koneksi logik ATM disebut
“Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
ü Virtual Path Connection (VPC)
adalah suatu logical group dari beberapa VCC yang memiliki tujuan sama.
IP over ATM
IP over ATM pendekatan menawarkan
beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan menarik. Keuntungan yang paling
jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface QoS, overhead rendah
(karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran frame.
I. ATM
DEVICES DAN THE NETWORK ENVIRONMENT
ATM adalah teknologi sel switching
dan multiplexing yang menggabungkan kelebihan dari circuit switching yang
memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching yang
memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-seling.
1. ATM Devices
Jaringan ATM terdiri dari ATM switch
dan ATM endpoint. ATM Switch bertanggung jawab untuk transit sel melalui
jaringan ATM, atau dapat didevinisikan bertugas menerima sel yang masuk dari
ATM endpoint atau switch ATM lain, kemudian membaca dan memperbarui informasi
di dalam header sel dan dengan cepat mengarahkan sel ke sebuah interface output
ke arah tujuan. ATM endpoint berisi ATM network interface adapter. Contoh dari
ATM endpoint adalah workstation, router, Digital Service Unit (DSU), LAN
switch, dan Video CODEC.
Gambar
5. ATM Switch.
Gambar berikut mengilustrasikan
jaringan ATM yang terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint.
Gambar
6. ATM Device dan ATM endpaints
2. ATM Network Interfaces
Jaringan ATM terdiri dari set ATM
switch yang dihubungkan dengan interface Point-to-Point ATM link. ATM Switch
mendukung dua jenis interface yakni UNI (User to Network Interface) dan NNI
(Network to Network Interface). UNI menghubungkan end system (seperti host dan
router) ke ATM switch sedangkan NNI menghubungkan dua ATM switch.
Tergantung pada apakah sebuah switch
terletak di tempat pelanggan atau ditempat umum dan dioperasikan oleh
perusahaan telepon, UNI dan NNI dapat dibagi lagi menjadi public dan private.
UNI private menghubungkan ATM endpoint dan ATM switch private. NNI private
menghubungkan dua switch ATM private di dalam organisasi yang sama sedangkan
NNI public menghubungkan dua ATM switch dalam organisasi publik yang sama.
Disamping itu terdapat spesifikasi
tambahan yakni Broadband InterCarrier Interface (B-ICI), dimana B-ICI dapat
menghubungkan dua switch public dari penyedia layanan yang berbeda. Gambar
berikut mengilustrasikan spesifikasi inteface ATM untuk jaringan public dan
private.
Gambar
7. Spesifikasi Inteface ATM
J. FORMAT
HEADER SEL ATM
Terdapat dua format header sel ATM
yaitu UNI atau NNI. UNI header digunakan untuk komunikasi antara endpoint
dengan ATM switch dalam jaringan Private ATM. NNI header yang digunakan untuk
komunikasi antar ATM switch. Gambar berikut mengilustrasikan format dasar sel
ATM, format header sel UNI, dan format header sel NNI.
Gambar
8. Format Dasar Sel ATM
ATM Cell Header Fields
Berikut adalah deskripsi dari
beberapa field yang terdapat pada header sel ATM baik NNI maupun UNI:
1. Generic Flow Control (GFC)
Menyediakan fungsi lokal, seperti
mengidentifikasi multiple stations yang menggunakan satu interface ATM. Field
ini biasanya tidak digunakan dan diatur ke nilai default-nya 0 (biner 0000).
2. Virtual Path Identifier (VPI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi
mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati
serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
3. Virtual Channel Identifier (VCI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi
mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati
serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
4. Payload Type (PT)
Bit pertama menunjukkan apakah dalam
sebuah sel berisi data pengguna atau kontrol data. Jika sel berisi data
pengguna, bit diatur ke 0. Jika kontrol berisi data, di set ke 1. Bit kedua
menunjukkan kongesti (0 = tidak ada kemacetan, 1 = kemacetan). Bit ketiga
menunjukkan apakah sel tersebut merupakan sel terakhir pada sebuah rangkaian
sel.
5. Cell Loss Priority (CLP)
Menunjukkan apakah sel harus dibuang
jika menemukan kemacetan yang ekstrem ketika bergerak melalui jaringan. Jika
CLP bit sama dengan 1, sel harus dibuang dan sebaliknya
6. Header Error Control (HEC)
Menghitung checksum pada 4 byte
pertama dari header. HEC dapat mengoreksi kesalahan bit tunggal dalam byte,
dengan demikian dapat mempertahankan sel daripada membuangnya.